Oleh: Nur Syarif Ramadhan
SORE KEMARIN, SAYA MEMPOSTING sebuah berita dari salah satu media online di Makassar ke dinding facebook saya. Media tersebut mewartakan kegiatan Bank Indonesia yang mensosialisasikan pecahan uang terbaru kepada 48 difabel netra di salah satu SLB yang khusus membina difabel netra.

Menurut media tersebut, pecahan uang terbaru ini cukup akses bagi difabel netra. Sehingga, ketika melakukan transaksi, difabel netra tak perlu lagi memeroleh bantuan dari orang lain atau ‘orang bermata awas’ jika ingin mengetahui jumlah nominal dari uang kertas tersebut. Cukup diraba, maka difabel netra akan mengetahuinya.
Continue reading “Uang Baru dan Polemik terkait Aksesibilitasnya bagi Difabel” →